Mendengarkan adalah
kemampuan komunikasi pertama yang kita pelajari sewaktu bayi. Mendengarkan
merupakan kemampuan yang paling banyak kita gunakan pada saat dewasa. Inilah
satu-satunya kemampuan komunikasi yang sama sekali tidak diajarkan kepada kita
umumnya. Sistem pendidikan kita menekankan membaca dan menulis, walaupun
relatif kecil waktu yang kita gunakan untuk bentuk komunikasi tersebut. Sekitar
sepertiga waktu kita dihabiskan untuk berbicara, dan lebih banyak lagi yang
dihabiskan untuk mendengarkan.
Pernikahan Bukan Peternakan
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu
seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan
dengan dia." (Kej 2:18)
Beberapa
minggu yang lalu ada salah seorang teman sekantor yang sudah
berkeluarga berbincang-bincang dengan saya selepas pulang kerja. Obrolan
akhirnya sampai kepada keluarga, dan dia bercerita bahwa ia menceraikan
istrinya dan kemudian menikah lagi. Alasannya apa? "karena tidak bisa punya anak.."
katanya ringan sambil tertawa kecil. Saya merasa kaget, tapi sebenarnya
itu adalah sebuah potret kehidupan. Begitu banyak orang yang akhirnya
mengalami kegagalan rumah tangga karena kekecewaan akan pasangannya yang
belum juga mampu menghadirkan keturunan. Ketika usia terus bertambah,
namun tidak juga mendapat keturunan, apalagi setiap hari ditanyai "kapan punya anak"
dari keluarga atau teman-teman, mereka pun mulai berpikir bahwa
pernikahan mereka telah gagal.
Sekantung Kue
Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih
ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang
waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu
menemukan tempat untuk duduk.
Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka berdua. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya.
Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka berdua. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya.
Pembalasan Untuk Nyamuk Rese
Abis ngapel pacarnya Tono nampak kelelahan trus pulang... Sesampainya di rumah berniat untuk cepat-cepat istirahat Setelah membersihkan diri si Tono langsung bergegas untuk tidur... Beberapa saat kemudian si Tono sudah terlelap. Tapi tiba-tiba datanglah seekor nyamuk yang mondar-mandir di telinga si Tono.
NGIIIINNNNGGGG....!!!!!
NGIIIINNNNGGGG....!!!!!
NGIIIINNNNGGGG....!!!!!
NGIIIINNNNGGGG....!!!!!
Langganan:
Postingan (Atom)