TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu
seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan
dengan dia." (Kej 2:18)
Beberapa
minggu yang lalu ada salah seorang teman sekantor yang sudah
berkeluarga berbincang-bincang dengan saya selepas pulang kerja. Obrolan
akhirnya sampai kepada keluarga, dan dia bercerita bahwa ia menceraikan
istrinya dan kemudian menikah lagi. Alasannya apa? "karena tidak bisa punya anak.."
katanya ringan sambil tertawa kecil. Saya merasa kaget, tapi sebenarnya
itu adalah sebuah potret kehidupan. Begitu banyak orang yang akhirnya
mengalami kegagalan rumah tangga karena kekecewaan akan pasangannya yang
belum juga mampu menghadirkan keturunan. Ketika usia terus bertambah,
namun tidak juga mendapat keturunan, apalagi setiap hari ditanyai "kapan punya anak"
dari keluarga atau teman-teman, mereka pun mulai berpikir bahwa
pernikahan mereka telah gagal.