Pria India yang rendah hati ini telah menciptakan gelombang pengaruh tidak saja di negeri tempatnya dilahirkan, namun keseluruh dunia karena kehidupan sederhana yang diteladankannya. Selain kesederhanaan hidupnya, juga karena filosofi hidup yang dianut dan dijalaninya dengan teguh.
Arti Sebuah Kesempurnaan
Seorang lelaki yg sangat tampan dan sempurna merasa bahwa
Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yg sangat cantik dan sempurna
pula untuk jodohnya.Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari
jodohnya. Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan
seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik.
Lelaki tsb menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin
mengawini salah satu anaknya tapi bingung ; mana yang paling sempurna.
Sang
Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki
setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika
pulang, ia berkata kepada bapak Petani, "Anak pertama bapak memiliki
satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol
kanan."
Dengan Kebesaran Jiwa
Menjalani kehidupan ini terkadang mengalami kegundahan dan
kejenuhan. Tidak bisa kita pungkiri memang benar adanya. Karena jika
merujuk pada rutinitas keseharian baik kegiatan rumah, maupun aktifitas
kita sehari hari hal itu kita lakukan berulang-ulang. Hal itulah yang
menyebabkan kejenuhan meradang.
Untuk itulah sangat penting, sekali waktu kita harus melakukan refresing. Refresing ataupun penyegaran yang kita lakukan tentunya sesuatu di luar aktifitas kita sehari-hari yang sifatnya meregangkan ketegangan baik secara fisik maupun beban pikiran. Biasanya kita lakukan dengan mengunjungi tempat-tempat rekreasi ataupun tempat-tempat hiburan lainya atau bisa juga sekedar berkumpul bersama keluarga di rumah dengan menciptakan suatu kegiatan kebersamaan.
Untuk itulah sangat penting, sekali waktu kita harus melakukan refresing. Refresing ataupun penyegaran yang kita lakukan tentunya sesuatu di luar aktifitas kita sehari-hari yang sifatnya meregangkan ketegangan baik secara fisik maupun beban pikiran. Biasanya kita lakukan dengan mengunjungi tempat-tempat rekreasi ataupun tempat-tempat hiburan lainya atau bisa juga sekedar berkumpul bersama keluarga di rumah dengan menciptakan suatu kegiatan kebersamaan.
Kisah Penjual Tempe
Ada seorang hamba Tuhan (yang berasal dari Surabaya), yang
menceritakan kejadian seorang ibu penjual tempe. Peristiwanya terjadi
di sebuah desa di Jawa
.
.
Pada suatu hari, seperti
biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya,
ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedele itu masih
belum jadi tempe alias masih setengah jadi. Ibu ini sangat sedih
hatinya. Sebab jika dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu yang
memang aktif beribadah teringat akan firman Tuhan yang menyatakan bahwa
Tuhan dapat melakukan perkara-perkara ajaib, bahwa bagi Tuhan tiada
yang mustahil. Lalu iapun mengangkat kedua tangannya berdoa diantara
beberapa batangan kedele yang masih dibungkus dengan daun pisang
tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)