Suatu ketika, ada seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba
balap mobil mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab lomba ini
adalah babak final. Hanya tersisa empat orang saja sekarang dan mereka
memamerkan setiap mobil mainan yang dimilikinya. Semuanya buatan
sendiri, karena memang begitulah peraturannya.
Ada seorang
anak bernama Marko. Mobilnya tak sangat istimewa. Dibanding semua
lawannya, mobil Markolah yang paling tak sempurna. Beberapa anak
menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.
Yah, memang mobil itu penampilannya tak begitu menarik. Dengan kayu
yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu tak sebanding
dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Marko
bangga dengan mobil mainannya itu sebab mobil itu buatan tangannya
sendiri.