Sebagai Bupati kepala daerah tingkat II Kapuas, Ben Brahim
melaksanakannya selama tahun 1958-1960. Dilahirkan di Banjarmasin,
Kalimantan selatan tanggal 28 September 1925, dari Ibu yang bernama
Theodora Benyamin Nahan dan ayah Otto Cornelius Brahim, sebagai anak
ketiga dari delapan bersaudara.
Sebagai cucu dari Damang Brahim seorang tokoh adat dari daerah katingan tengah sekarang kabupaten katingan, pada masa itu sedah tergolong maju Karen sudah mengenyam pendidikan formal. Ben telah menamatkan Holland Inlandsche School (HIS) tahun 1939, dan Mulo School Afdeling B tahun 1946, kesemuanya di Banjarmasin. Kemudian ia melanjutkan sekolah pertanian di makasar pendidikan Landbouwopzichter tahun 1947.
Selama pendudukan jepang Ben bekerja pada Mitsubishi Shoji Kaisha dan pada kai Kei Kakari (kantor Comptabiliteit) di Banjarmasin. Pada tahun 1948 ia bekerja sebagai Landbouwopzichter di kuala Kapuas dan tiga tahun kemudian sebagai anggota Partai Parkindo ia terpilih menjadi ketua DPRD sementara kabupaten Kapuas. Namun tugas ini ia tinggalkan untuk mengikuti penataran tenis yang di selengarakan oleh Departemen pertanian di bogor seperti tersebut sebelumnya.
Pada tahun 1952-1953 ia ditunjuk memimpin mekanisasi Kalimantan (pertanian) pada sumber baita di Surabaya, dan disinilah ia mendapat keahlian di bidang otomotif sert bahasa inggris.
Didunia kepemudaan dan pergerakan serta perjuangan menentang penjajah belanada tercatat Ben sebagai anggota Christelijke Padvinder Organisatie (organisasi kepaduan Kristen) di Banjarmasin tahun 1937. Sejak tahun 1939-1941 ia menjadi anggota kepaduan bangsa dayak di Banjarmasin. Masa revolusi fisik Ben aktif sebagai pejuang GRRI (Gerakan Revolusioner Rakyat Indonesia) wilayah Kapuas dengan pangkat Kapten I, dan sebagai informan SU-I DAM X-LM dengan pangkat kapten.
Atas jasa-jasanya sebagai anggota badan presidium dewan rakyat Kalimantan tengah dalam merintis berdirinya berdirinya provinsi Kalimantan tengah, dengan surat keputusan Gubernur Kepala Tingkat I Kalimantan Tengah No.002/84/BINSOS tanggal 23 Mei 1997 sesama kepemimpinan Gubernur Warsito Rasman, almarhum dianugrahi penghargaan berupa piagam peniti isen mulang utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar